welcome my blog

Rabu, 04 Juni 2014

resep Bolu Gulung Roti Tawar


Bolu Gulung Roti Tawar
Bahan :
A.      Adonan 1
·      Telur                                4 butir
·      Gula pasir                      1,5 gelas
·      Tepung terigu              ¾ gelas
·      Roti tawar                     1 bks sedang ( disuwir )
·      Santan kental              3 gelas dari 1 butir kelapa
·      Ovalet                             1 sdm
·      Vanili                               1 bks
·      Pewarna                        secukupnya
·      Garam                            secukupnya

B.      Adonan 2
·      Telur                                6 butir
·      Tepung terigu              1 gelas
·      Gula pasir                      1 gelas
·      Ovalet                             1 sdm
·      Vanili                               1 bks
·      Garam                            secukupnya

Rabu, 29 Mei 2013

sahabat MU

Tak perlu terhanyut lagi dalam luka…
Tak perlu terbawa arus dalam duka…
 Jelas tiada arti kau menyesali…
Lekas bergegas kau kembali….
Tak perlu tenggelam lagi dalam luka…
Tak perlu terlarut larut dalam duka…
Jelas tiada arti kau menyesali…
Lekas bergegas kau kembali….
Sahabat masih  bersamamu
Sahabat ingin lihat kau tersenyum
Sahabat selalu didekatmu
Sahabat pasti ada denganmu

Senin, 22 April 2013

resep Bolu Gulung Roti Tawar




Zat Pengawet Makanan Alami
Pengawet pada  produk makanan atau minuman sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan di dalam industri makanan. Apalagi perkembangan zaman menuntut produk makanan dan minuman yang serba praktis, tahan lama dan memiliki tampilan menarik. Solusi yang dilakukan industri pangan adalah menambahkan bahan pengawet agar kualitas produk meningkat dan tahan lama. Sebenarnya ada cara aman dan sehat dalam mengawetkan makanan, yaitu  mengawetkan makanan secara alami. 
Mengenal Jenis Pengawet Makanan
Kualitas makanan ditentukan oleh cita rasa, tekstur, warna dan nilai gizi. Untuk meningkatkan kualitas mutu nilai pangan, pengawetan makanan bisa meningkatkan kualitas produk makanan. Seperti pada tujuan menambahkan pengawet makanan adalah memperpanjang daya simpan dengan cara mencegah pertumbuhan mikroorganisme pembusuk.
Pengawet makanan digolongkan menjadi dua, pertama pengawet alami yang bisa diperoleh dari bahan makanan segar seperti bawang putih, gula,  garam dan asam. Golongan kedua adalah pengawet sintetis. Pengawet ini merupakan hasil sintesis secara kimia. Bahan pengawet sintetis mempunyai sifat lebih stabil, lebih pekat dan penggunaannya lebih sedikit. Kelemahan pengawet sitetis adalah efek samping yang ditimbulkan. Pengawet sintetis dipercaya bisa menimbulkan efek negatif bagi kesehatan, seperti memicu pertumbuhan sel kanker akibat senyawa karsinogenik dalam pengawet. Contoh dari pengawet sintetis adalah nastrium benzoat, kalium sulfit dan nitrit. Penambahan pengawet alami jauh lebih baik karena dampak buruknya terhadap kesehatan lebih kecil.
Selain bahan pengawet di atas, masih ada jenis pengawet alternatif yang diperoleh dari bahan pangan segar seperti bawang putih, gula pasir, asam jawa dan kluwak. Bahan-bahan ini dapat mencegah perkembangbiakan mikroorganisme pembusuk. Diantaranya :

Senin, 08 April 2013

zahro catering service






ZAHRO CATERING SERVICE
Alamat : Jl. Godang Balong, No. 8, Gandikan, Bojong, Tretep
Temanggung 56259
Zahro catering service merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan makanan secara pemesanan. Perusahaan ini berdiri pada tahun 2008 dengan pekerja awal 4 orang. Disini, produk yang dihasilkan berupa makanan ringan, kue basah, kue kering, aneka masakan dll. Yang biasa dipesan untuk acara rapat ataupun tasyukuran. Perusahaan ini berdiri dengan tujuan untuk bersaing dipasaran dengan mutu tinggi, bervariasi serta inovatif.
Struktur Organisasi
Direktur utama       : Latifah zahro
Bendahara               : khairul azis
Sekretaris              : siti zulaikah
Pemasaran               : bayu prasetyo
Jumlah pekerja       : 18 orang


Senin, 11 Februari 2013

Analisa Laboratorium Aerofood ACS


ANALISA TPC UNTUK MAKANAN SIAP SAJI (MEAL)
Caranya adalah dengan menimbang 20-30 gram sample masukkan dalam 180 ml larutan BPW (Buffer Peptone Water) yang telah di sterilkan sebagai pengenceran 10-1. Kocok sampai homogen dengan stomacher. Sample yang telah diencerkan kemudian diambil 1 ml untuk di masukkan ke petri dish (-1 coli, artinya pengenceran pertama untuk analisa coli), dan mengambil lagi 1 ml untuk dimasukkan ke dalam 9 ml aquadest yang telah di sterilkan sebagai pengenceran 10-2, dan diambil lagi 1 ml untuk dituangkan ke dalam petri dish (-2 coli dan -2, artinya pengenceran kedua untuk coli dan salmonella). Mengambil 1 ml lagi untuk diencerkan ke dalam 9 ml aquadest steril sebagai pengenceran ketiga , diambil 1 ml dituangkan ke dalam petri dish (-3, artinya pengenceran ketiga untuk analisa salmonella). Mengambil 1 ml lagi untuk diencerkan ke dalam 9 ml  aquadest steril sebagai pengenceran keempat, diambil 1ml dituangkan ke dalam petri dish (-4, artinya pengenceran keempat untuk analisa salmonella). Menuagkan 10 ml agar ke dalam ke lima petri tersebut.
Meal
bakteri
Agar
-1 coli
Escericia colli
Cromocult
-2 coli
Escericia colli
Cromocult
-2
Streptococus Aureus
PCA
-3
Streptococus Aureus
PCA
-4
Streptococus Aureus
PCA
Agar yang baru dituangkan dibiarkan hingga membeku selama kurang lebih 15 menit. Kemudian dimasukkan ke dalam inkubator dengan ketentuan untuk analisa coli selama 24 jam dan untuk analisa salmonella selama 48 jam.

Penanganan QC


Quality control adalah suatu pengawasan dan pengendalian mutu yang dilakukan pada setiap tahap / stasiun proses pembuatan ice cream mulai dari tahap bahan baku yang datang dari supplier sampai produk jadi yang siap dikonsumsi.
Tujuan quality control : untuk mengawasi dan mengendalikan proses pembuatan ice cream sehingga dihasilkan produk jadi yang sesuai dengan standart mutu atau persyaratan yang telah ditetapkan.
Pengawasan mutu yang dilakukan oleh PT. AEROFOOD ACS terdiri atas beberapa bagian, yaitu:
RECEIVING
Pengawasan mutu barang masuk dicheck dari saat barang masih di dalam mobil sampai barang disimpan di dry store, frozen atau chiller.
Pengecekan di dalam mobil biasanya untuk barang- barang dalam bentuk kemasan yang disimpan dalam chiller atau frozen, seperti Yakult, Yogurt, Milk, Cheese dan masih banyak lagi. Suhu mobil pengangkut barang dan suhu barang di check menggunakan Gun (alat pengecek suhu). Target suhu kendaraan (vehicle) yaitu 50C untuk chiller item dan (–18)0C untuk frozen item. Sedangkan suhu barang antara 0 - 50C untuk chiller item dan (–8) 0C / 17,60F untuk frozen item. Jika suhu barang 5-80C maka barang harus segera masuk chiller dan supplier dibuatkan berita acara. Dan jika suhu barang > 80C maka barang di reject. Jika suhu kendaraan (vehicle) tidak mencapai target namun suhu produk sesuai standar maka barang diterima.

AEROFOOD ACS

SEJARAH PERUSAHAAN

         PT Aerowisata merupakan anak perusahaan dari Garuda Indonesia.  Terdapat beberapa unit perusahaan di bawah pengawasan PT Aerowisata yang bergerak dalam bidang catering, tour, dan travel serta transportasi.  Unit usaha yang bergerak di bidang catering adalah PT Aerofood Indonesia.  Kegiatan dari perusahaan ini bergerak dalam jasa makanan (catering) penerbangan yang dibangun untuk memenuhi kebutuhan pelayanan makanan dan minuman serta pelayanan kabin dan  laundry.  Kegiatan perusahaan ini meliputi pengelolaan, penyiapan, sampai dengan pelayanan perbekalan untuk pesawat.
         PT Aerofood Indonesia dibangun karena adanya pemisahan bagian pembekalan pesawat dari Garuda Indonesia Airways.  Pada tahun 1970-1974, perusahaan ini bernama Garuda Airlines Flight Kitchen yang berlokasi di Kemayoran Internasional Airport.  Pada tanggal 23 Desember 1974 PT Garuda Indonesia Airways menjalin hubungan dengan Dairy Farm dalam hal manajemen dan permodalan sehingga nama perusahaan berubah menjadi PT Aero Dairy Farm Catering Service.  Pada September 1975, PT Aero Dairy Farm Catering Service membuka dapur penerbangan yang lebih besar dan dilengkapi dengan fasilitas yang telah memadai di Bandara Halim Perdanakusuma.  Setelah seluruh saham yang dimiliki Dairy Farm dibeli oleh Garuda Indonesia Airways, maka tanggal 23 Desember 1981 berubah nama menjadi PT Aero Garuda Catering Service kemudian pada tanggal 29 November 1982 berganti nama kembali menjadi PT Angkasa Citra Sarana Catering Service dengan merek dagang Aerowisata Catering Service.  Tanggal 30 Maret 1985, setelah Bandara Internasional Soekarno-Hatta diresmikan, kegiatan dapur penerbangan yang berada di Bandara Halim Perdanakusuma dan Kemayoran dipindahkan ke Bandara Soekarno-Hatta dilayani oleh PT. Aerofood Indonesia.  PT. Aerofood Indonesia mulai membuka cabang-cabang di beberapa daerah untuk dapat meningkatkan serta memajukan pelayanan jasa boga dalam penerbangan.  Beberapa cabang tersebut ada yang berlokasi di Bali yang didirikan pada tahun 1975, Medan pada tahun 1987, Surabaya pada tahun 1991 dan Biak pada tahun 1993.

Semakin berkembangnya PT Aerowisata ini, maka perusahaan flight catering termasuk dalam enam besar industri jasa makanan penerbangan untuk wilayah Asia Tenggara.  PT. Aerofood Indonesia juga mendapatkan penghargaan ISO 9002 yang menunjukkan bahwa PT. Aerofood Indonesia adalah industri jasa makanan penerbangan yang baik.

VISI DAN MISI PERUSAHAAN
Visi Perusahaan
Menjadi salah satu perusahaan penyedia “Layanan In-Flight Service” terbaik di ASEAN daan terkemuka dalam industri makanan dan minuman.
 Misi Perusahaan
1.         Senantiasa menyajikan kualitas terbaik dalam layanan “In-Flight Sarvice” dan “Industial F & B Service” melalui penerapan operational excellence.
2.         Membangun hubungan kemitraan jangka panjang yang efektif melalui customer intimacy.
3.         Menerapkan budaya I-FRESH guna memaksimalkan nilai-nilai perusahaan bagi para pemangku kepentingan.
STRUKTUR ORGANISASI
Orgainisasi adalah suatu penempatan karyawan yang dilakukan pembatasan tugas dan tanggung jawab serta penempatan hubungan kerja di antara unsur - unsur organisasi, sehingga orang – orang yang bersangkutan dapat bersama - sama seefektif mungkin guna mencapai tujuan bersama yang telah ditentukan.
Struktur organisasi PT Aerofood ACS terbagi atas bagian produksi dan non produksi. Yang dipimpin oleh seorang General Manager yaitu S Hartoto  . Bagian produksi terdiri dari bagian:
1.        HQAM             : Dammy Y
2.        Enegeneering     : Lilik Nuryanto
3.        House Keeping : Rudi Sanyoto
4.        Store                  : Larantuka
5.        Production         : Mr. Renne (Excecutive Cheif)
6.        Operation           : Januardi (Foreign Airline), Rigi Saputra (Garuda Airline)
Pada bagian non produksi terdiri dari:
1.        Information Technology            : Stiff Plantumenten
2.        Security                                      : Ricky T.Cate
3.        Finance                                      : Eko Riyanto P.D.
4.        Accounting                                : Iwan Swtiawan 
KETENAGAKERJAAN
Tenaga kerja merupakan komponen yang sangat diperlukan oleh perusahaan. Di sisi lain, populasi pekerja adalah bagian dari lingkungan perusahaan. Secara sederhana para pekerja adalah pegawai dari perusahaan dan sekaligus anggota masyarakat di mana perusahaan berada.
PT. Aerofood ACS memiliki tenaga kerja sebanyak ± 2000 orang yang tersebar di berbagai departemen dengan tingkat pendidikan yang beragam.
Tenaga kerja dalam PT. AEROFOOD ACS  dibedakan atas dasar :
1.      Status Pekerja
A.    Karyawan tetap
            Karyawan tetap adalah Karyawan yang terikat dalam suatu hubungan kerja dengan    perusahaan, tidak didasarkan atas jangka waktu tertentu atau selesainya pekerjaan tertentu.
B.        Karyawan kontrak
         Karyawan kontrak biasanya orang asing atau orang yang memiliki keahlian khusus, dikontrak selama setahun dan dapat diperpanjang jika kinerjanya bagus.
C.       Karyawan Harian

Karyawan harian merupakan karyawan yang dibayar per hari, dan biasanya adalah karyawan yang dipekerjakan pada saat musim haji dan liburan karena pada musim ini jumlah permintaan meningkat.