welcome my blog

Senin, 11 Februari 2013

Penanganan QC


Quality control adalah suatu pengawasan dan pengendalian mutu yang dilakukan pada setiap tahap / stasiun proses pembuatan ice cream mulai dari tahap bahan baku yang datang dari supplier sampai produk jadi yang siap dikonsumsi.
Tujuan quality control : untuk mengawasi dan mengendalikan proses pembuatan ice cream sehingga dihasilkan produk jadi yang sesuai dengan standart mutu atau persyaratan yang telah ditetapkan.
Pengawasan mutu yang dilakukan oleh PT. AEROFOOD ACS terdiri atas beberapa bagian, yaitu:
RECEIVING
Pengawasan mutu barang masuk dicheck dari saat barang masih di dalam mobil sampai barang disimpan di dry store, frozen atau chiller.
Pengecekan di dalam mobil biasanya untuk barang- barang dalam bentuk kemasan yang disimpan dalam chiller atau frozen, seperti Yakult, Yogurt, Milk, Cheese dan masih banyak lagi. Suhu mobil pengangkut barang dan suhu barang di check menggunakan Gun (alat pengecek suhu). Target suhu kendaraan (vehicle) yaitu 50C untuk chiller item dan (–18)0C untuk frozen item. Sedangkan suhu barang antara 0 - 50C untuk chiller item dan (–8) 0C / 17,60F untuk frozen item. Jika suhu barang 5-80C maka barang harus segera masuk chiller dan supplier dibuatkan berita acara. Dan jika suhu barang > 80C maka barang di reject. Jika suhu kendaraan (vehicle) tidak mencapai target namun suhu produk sesuai standar maka barang diterima.



FRUIT & VEGETABLE
Pengecekan di fruit & vegetable meliputi pengawasan sanitasi lingkungan dan hygiene pegawai dari kebersihan lingkungan kerja, meja kerja, pegawai harus mengenakan topi, masker, dan sarung tangan saat memegang makanan siap saji, tersediannya sabun pencuci tangan, sanitizer dan pengering tangan di masing-masing wastafle. Pengecekan suhu chiller yaitu chiller 17 (0-50C), 18 (-18-(-300C)), 20 (3-90C) dan 27 (0-50C) dan harus sesuai dengan standar tersebut. Jika suhu melebihi standar maka petugas Quality Controlharus segera menghubungi petugas engineering untuk memprbaikinya. Pengecekan terhadap kondisi sayur-sayuran dan buah-buahan dalam keadaan segar, masa simpan sayur dan buah-buahan 2-3 hari jika kondisi chiller baik. Apabila ditemukan sayuran atau buah-buahan sudah dalam kondisi layu atau busuk segera dibuang di tempat sampah, dan petugas Quality Control melaporkannya dalam checklist

BUTCHER
Pengecekan di buthcher dan fish room meliputi pengawasansanitasi lingkungan dan hygiene pegawai dari kebersihan lingkungan kerja, meja kerja, pegawai harus mengenakan topi, masker, dan sarung tangan saat memegang makanan siap saji, tersediannya sabun pencuci tangan, sanitizer dan pengering tangan di masing-masing wastafle. Pengecekan suhu chiller yaitu chiller 17 (0-50C), 18 (-18-(-300C)), 31 (3-100C), 32 (3-100C) dan 27 (0-50C) dan harus sesuai dengan standar tersebut. Jika suhu melebihi standar maka petugas Quality Controlharus segera menghubungi petugas engineering untuk memprbaikinya. Pengecekan terhadap kondisi sayur-sayuran dan buah-buahan dalam keadaan segar, masa simpan daging dan ikan 3 hari. 

COLD KITCHEN
Pengecekan di cold kitchen meliputi pengawasan sanitasi lingkungan dan hygiene pegawai dari kebersihan lingkunan kerja, meja kerja, pegawai harus mengenakan topi, masker dan sarung tangan untuk memegang makanan siap saji,tersedianya sabun pencuci tangan,sanitizer dan pengering tangan di masing-masing wastafel. Pengecekan suhu chiller yaitu chiller no. 15, 16, dan 19 harus sesuai standar yaitu antara 0 – 50C, jika suhu melebihi standar maka petugas Quality Control harus segera menghubungi petugas engineering untuk memperbaikinya. Pengecekan terhadap masa simpan (kadaluarsa) makanan, masa simpan buah biasanya antara 2-3 hari, jika di chiller ditemukan label tray telah 4 hari belum juga terpakai maka buah dibuang di tempat sampah.

HOT KITCHEN & HOT DISHING
Pengecekan oleh petugas QC meliputi sanitasi lingkungan dan higiene karyawan. Dari pemeriksaan kebersihan lantai, meja kerja, karyawan hot kitchen maupun hot dishing harus mengenakan topi, masker dan sarung tangan untuk memegang makanan siap saji, tersedianya sabun pencuci tangan, hand sanitaizer dan paper towel di masing-masing wastafel. 
PASTRY & BAKERY
Pengecekan oleh petugas QC meliputi sanitasi lingkungan dan higiene karyawan. Dari pemeriksaan kebersihan lantai, meja kerja, karyawan pastry maupun bakery harus mengenakan topi, masker dan sarung tangan untuk memegang makanan siap saji, tersedianya sabun pencuci tangan, hand sanitaizer dan paper towel di masing-masing wastafel. Mengecek bak perendaman untuk peralatan pastry (pisau, dll) menggunakan paper klorin. Jika bak perendaman belum diberi larutan klorin maka petugas QC segera meminta bantuan petugas ISS untuk menambahkan klorin

MEAL TRY SET UP
Pengecekan oleh petugas QC meliputi sanitasi lingkungan dan higiene karyawan. Dari pemeriksaan kebersihan lantai, meja kerja, karyawan MTSU harus mengenakan topi, masker dan sarung tangan untuk memegang makanan siap saji, tersedianya sabun pencuci tangan, hand sanitaizer dan paper towel di masing-masing wastafel. Memeriksa meja kerja dalam keadaan bersih dan conveyor berjalan baik. Melakukan pengecekan secara acak terhadap makanan di MTSU yang telah di prepare mengenai qualitas dan expiry date (juice, butter, UHT milk, jam, sauce, gula, dll). Mengecek temperatur chiller nomer 25 dan 26 sesuai standar yaitu 0 – 5 0C. Mengecek kesesuaian makanan terhadap spesifikasinya menurut Airlines meliputi cycle, penampilan, bau, temperatur, posisi tray setting sesuai dengan foto cycle yang berlaku. Melakukan pengecekan suhu secara acak pada makanan yang sedang diprepare.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar